Kembalinya Ruth Hutasoit Dalam Pangkuan Islam


Oleh Hanny Kristianto*

(Mantan Penginjil, Sekjen Mualaf Center Indonesia)


Alhamdulillah


Setelah beberapa hari berdialog sejak sore dengan team Mualaf Center Indonesia, malam tadi akhirnya beliau bersyahadat disaksikan team Mualaf Indonesia di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta.


Sudah 13 tahun mbak Ruth Hutasoit ini murtad karena menikah dengan nasrani yang pada awalnya mereka menikah secara Islam [bukti tipu daya untuk menikah secara Islam hanya untuk formalitas dan ijin dari orang tua] karenanya ingatlah jika bukan Islam bukan jodoh kita!


Ma shaa Allah beliau masih diberi hidayah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, hidayah adalah milik Allah, tanda cinta kasih sayang Allah yang tak terhingga bagi manusia, tanda Allah masih berkenan mengampuni dosa seseorang.


Allahu Akbar banyak sudah yang selama ini meninggalkan Islam akhirnya kembali kepada Islam, karena Islam adalah agama tanpa rekayasa, agama tanpa paksaan, agama tanpa doktrinasi.


Hanya Islam yang Allah-nya dan Rasul-Nya tidak dapat dilihat dan digambarkan manusia, hanya Islam yang kisah (trah) semua nabinya lengkap dari lahir-wafatnya, hanya Islam cara hidup yang sempurna, hanya Islam yang banyak umatnya hafidz Qur’an, hanya Islam agama terakhir yang diridhoi Allah untuk membawa kebenaran-Nya


Setelah 13 tahun mbak Yetty dibaptis dan diberi nama baptis Ruth, setelah 13 tahun meninggalkan Islam, menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan manusia yang dituhankan, menjadikan nabi kami menjadi Tuhan, ternyata hanya kefanaan yang didapat, dan Alhamdulillah belasan tahun sudah mengalami, menemukan dan merasakan sendiri bahwa agama sebelumnya adalah doktrinasi dan rekayasa, bahwa agama sebelumnya tidak sebagaimana hakekat hidup didunia, bahwa ajaran kasih tanpa sabar dan ikhlas itu sia-sia.


إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً اتِّقَاءَ اللَّهِ جَلَّ وَعَزَّ إِلاَّ أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْراً مِنْهُ


“Jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah ‘azza wa jalla, maka Allah akan mengganti padamu dengan yang lebih baik” (HR. Ahmad 5: 78, sanad hadits ini shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).


Jika engkau meninggalkan Allah Azza Wa Jalla, maka engkau menukar kebahagiaan sejati dan keselamatan hidup dalam keabadian dengan nafsu dan segala kefanaannya. Mampukah sesembahanmu menolongmu? Mampukah sesembahanmu menebus dosa-dosamu? Kepada siapakah sesembahanmu menyembah?


KITA TIDAK PERLU MENUNDA MENUNGGU WAKTU YANG TEPAT UNTUK BERUBAH, KARENA KEMATIAN TIDAK AKAN MENUNGGU KITA BERUBAH, WAKTU ADALAH MILIK ALLAH [ Hanny Kristianto ]


Allah سبحانه و تعالي berfirman :


وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ


“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Qs.Al-An’Am : 116)


“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [QS. Al-Baqarah : 159-160].


“Katakanlah, “Hai Ahli Kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami dengan kamu (yaitu) bahwa tidak adayang kita sembah selain Allah, dan tidakkita mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain dari Allah.’ Maka jika mereka berpaling, katakanlah, “Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim. ” (Qs 3 Aali `Imraan 64)


QS 17:107

قُلْ آمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا ۚ إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِن قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا


Katakanlah: “Berimanlah kamu atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,


“Alif laam raa, (inilah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya engkau mengeluarkan manusia dari gelap kepada terang dengan izin Tuhan mereka ke jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (Qs 14 Ibraahim 1 )


وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ


“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy-Syura: 30)


Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. ( QS Al-Mu’min [40] : 60 )


ketika Allah Ta’ala mengetahui ketulusan hati orang yang ingin menjadi baik untuk menggapai keridhaan-Nya, Allah Ta’ala pasti akan menolongnya.

Allah Ta’ala akan “membimbing tangannya” dan “menunjukkan kepadanya” jalan yang lurus, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:


و…َالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Ankabut: 69)


INILAH MANISNYA IMAN


مسند أحمد ١٢٩٢٧: حَدَّثَنَا يُونُسُ وَحَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَرَجُلٌ يُحِبُّ رَجُلًا لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَرَجُلٌ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ يَهُودِيًّا نَصْرَانِيًّا قَالَ حَسَنٌ أَوْ نَصْرَانِيًّا

Musnad Ahmad 12927:


Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda:

“Ada tiga orang yang mendapatkan manisnya iman:

1) Orang yang lebih mencintai Allah Az Za waJalla dan RasulNya daripada selain keduanya.

2) Seorang yang mencintai saudaranya hanya karena Allah Az Za waJalla.

3) Seseorang yang lebih suka dilemparkan ke neraka daripada kembali menjadi orang Yahudi atau Nasrani.”


اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ


“Alloohummakhtim lanaa bil-islaami wakhtim lanaa bil-iimaani wakhtim lanaa bi husnil khootimati”


Mari doakan saudari kita yang sudah bertaubat ini selalu istiqomah dan qonaah. Amiin..



Kembalinya Ruth Hutasoit Dalam Pangkuan Islam Reviewed by Unknown on 16.59 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Hak Cipta Sebarkanlah © 2014 - 2015
Diberdayakan oleh Blogger.